Sesak

SesakJika kamu terbebani dengan kesulitan-kesulitan yang ada di depan, maka kamu tidak bisa bergerak. Apa yang harus kamu lihat? Kamu sedang menilai diri sendiri. Kamu sedang berdialog dengan Tuhan. Apa rencana-Nya? Kenapa dadamu terasa sempit?

Kesempitan itu muncul saat kamu menginginkan sesuatu, yang lebih besar dari kemampuan kamu. Apakah kamu harus melepaskan keinginan tersebut? Lalu hidup dalam kondisi saat ini? Jika demikian apakah bukan berarti kamu sudah menyerah? Ada semacam paradoks antara ‘bersyukur terhadap apa yang dimiliki’ dengan ‘mencoba meraih yang lebih besar, untuk tahu berapa jauh batasmu’.

Kamu ingin berpuasa lagi, dan memperoleh jawaban dari Tuhan. Kamu terlalu jauh dari Tuhan untuk bisa memperoleh jawaban. Tuhan sudah absen dari hatimu, karena hati  sudah terpenuhi berbagai keinginan. Ini adalah bagian dari proses. Kemenanganmu terjadi, saat kamu kembali kepada Tuhan, saat menjalani proses itu. Allahu Akbar. Allah Maha Pengasih. Allah Maha Penyayang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *