Dalam pemrograman dikenal code smells. Artinya saat Anda menulis atau membaca, hmm.. rasanya ada yang keliru. Ada yang berasep dari program ini. Begitu kira-kira. Beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh saya (ingat, jangan menghakimi orang lain, diri sendiri aja 🙂 ).
- Kode yang dobel/duplikat
Kadang karena males, saat membuat satu fungsi salin aja dari tempat lain/kode yang pernah kita buat sebelumnya. Padahal, fungsi atau method diciptakan orang agar nggak usah salin-tempel kode yang pernah kita tulis atau yang pernah mahluk lain tulis. - Kebanyakan komentar
Konon komentar dituliskan agar membantu mahluk lain yang membaca program kita, mengerti dengan lebih baik. Tapi seringkali komentarnya percuma. Misal: ini fungsi, ini class. Bahkan, kadang ada komentar curhatan (baca: makian) para programmer yang underpaid over deadlines. - Kode yang bergantung tipe
Misalnya bikin fungsi hitungDimensi(tipe). Jika tipe lingkaran, maka rumusnya anu, jika tipe kotak maka rumusnya itu. Jika tipe kubus maka rumusnya inu. Suatu saat jika ada tipe baru, maka kode tersebut harus diganti/ditambahkan tepat di fungsi yang sama. Ada cara untuk menghilangkan ketergantungan ini. - Kebanyakan “case” atau kepanjangan “if-else if-else if-else if-…”
- Memberikan nama variabel, kelas, fungsi atau method asal-asalan
Pernah lihat variabel dengan nama $anu? $blah? $test_aja? Lebih ekstrim, pernah lihat variabel atau fungsi yang mengandung unsur pornografi atau pornoaksi. Hehe.. get a life. - Memberikan nama xxxUtil, xxxManager terhadap fungsi atau method
Ini biasanya untuk mempermudah pengenalan, termasuk jenis apa fungsi tersebut. Padahal buang waktu saja, sebab fungsi atau method, selalu memiliki skup tersendiri (terutama untuk berbasis obyek). - Memberikan nama “or”, atau “and” pada fungsi atau method
Pengennya nggak kebanyakan fungsi. saveorUpdate($data),adalah yang paling sering saya temui. Ingat prinsip, satu fungsi untuk satu tugas. - Method/class kepanjangan kodenya
- Method/fungsi yang terlalu banyak parameter
yang ini kadang agak sulit dihindari. Tapi dengan disiplin satu guru satu ilmu.. eh maksudnya satu fungsi satu tugas, seharusnya bisa dihindari. - Dua class saling menggunakan satu sama lain
Class A butuh class B, dan sebaliknya. Konyol, tapi sering banget kejadian dan sering banget nemuin.Berhubung saya seringnya baca kode sendiri, kesimpulannya banyak kode saya yang seperti itu 🙂
Mungkin itu dulu. Ada yang mau nambahin. Anyone?
Ini bos ada kesalahan fatal yg sering diulangi.
Habis selese ngerjain project, selalu lupa bikin acara Makan-makan 😀
jadi, kapan aku ditraktir ? hehehehehe
Siap lah Che.. kapan ngkok awakmu ke jakarta, aku siap ditraktir. hehe..
trus gimana cara bikin program yang bener, apa yang harus dibuat pertama?
berbasis object atau berbasis efisiensi??????
tapi lebih parah mana dengan
penjual donat, jadi programmer
akibatnya programnya jadi bulat,
bolong besar ditengah
dan lengket!