Tirani Mayoritas

Mayoritas memang berkecenderungan untuk menjadi tiran. Seperti tagline blog ini, tyranny of the lowest common denominator. Awalnya adalah ignoran, tidak peduli terhadap minoritas. Kecil-kecil jangan dikasih ati, nanti ngelunjak. Begitu kira-kira mikirnya. Setelah ignoran, lalu merasa benar sendiri. Kebenaran bertumpu pada pikirannya, terjemah-terjemahnya dan juga pendapatnya. Dan karena mayoritas, benar-sendiri menjadi fasis. Fasis adalah memaksakan kebenaran yang menurut dirinya itu, kepada orang lain. Dan ujung-ujungnya adalah tirani.

Manusia memang cenderung mencari keseragaman. Keseragaman menimbulkan rasa aman. Berbeda adalah ancaman. Meskipun sudah dikasih petunjuk bahwa perbedaan itu adalah salah satu limpahan kasih sayang Tuhan kepada ciptaan-Nya, tetap saja tidak nyaman jika ada yang berbeda. Dibutuhkan kedewasaan tersendiri untuk bisa menerima keberagaman dalam lingkungan yang berbeda-beda. Tapi sebagaimana idiom lama, menjadi tua adalah kepastian. Menjadi dewasa adalah pilihan. Apa yang Anda pilih?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *