Rindu

Aku merindukanmu. Laki-laki berhati lembut. Yang tatapan matanya hingga akhirat. Yang tak pernah sedikitpun terpengaruh, terhadap apapun yang ada di dunia. Yang selalu memaafkan. Yang tidak pernah berkata kasar. Yang selalu mesra dengan istrinya. Yang tangguh di medan laga. Yang mengganjal perutnya ketika lapar. Yang memberikan sendalnya karena sendal itu sempat menyelinap dalam sholatnya.

Aku yang menghabiskan waktu sangat sedikit mengikuti perilakumu. Aku ingin sepertimu, sebagai manusia biasa yang pemaaf dan bertutur kata halus. Yang selalu memikirkan orang-orang disekitarmu. Tapi karena tidak bisa, aku menjadi seperti diriku sekarang. Laki-laki yang kadang berkata kasar, kadang merasa kesulitan. Memikirkan diri sendiri. Tidak peduli sesama. Dan sering melakukan kesalahan. Biar saja aku menjadi diriku sekarang.  Namun tetap saja, aku rindu. Dan ingin berjumpa denganmu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *