Sebelum lahir sebagaimana yang kita kenal saat ini, ada banyak teknologi yang melatar belakangi, mempengaruhi bahkan dijadikan dasar bagi Bitcoin. Usulan membuat mata uang yang tidak tergantung dengan bank sentral, dan nilainya murni ditentukan oleh pertukaran, adalah salah satu motivasi penting dalam membuat mata uang kriptografi (cryptocurrency). Berikut sedikit gambaran, apa saja yang pernah dibuat untuk membuat mata uang kriptografi ini.
Definisi
Menurut Jans Lanski, disebut cryptocurrency jika memenuhi 6 kondisi:
- Sistem tersebut tidak membutuhkan institusi sentral untuk menentukan nilai. Nilainya terpelihara lewat konsensus yang didistribusikan.
- Sistem secara reguler mengecek unit dan kepemilikan dalam setiap nilainya.
- Sistem mendefinisikan dirinya sendiri apakah uang baru dapat diciptakan. Jika bisa diciptakan, sistem mendefinisikan asal-usul keberadaannya serta kepemilikan dari unit baru yang terbentuk.
- Kepemilikan uang di cryptocurrency dapat dibutktikan secara kriptografis.
- Pada setiap transaksi yang terjadi, kepemilikan unit akan berubah. Pernyataan transaksi hanya bisa dikeluarkan oleh pemilik unit asal (pembuat transaksi).
- Jika dua instruksi diberikan secara simultan untuk mengganti kepemilikan (terjadi dua transaksi), Sistem akan memproses yang paling banyak dari keduanya.
Fitur
Dari kondisi di atas, ada 3 fitur cryptocurrency yang khas:
- anonimitas terjaga, meskipun hanya bersifat semu (pseudonym). Transaksi dan kepemilikannya masih bisa dilacak meskipun hanya berupa hash)
- Merdeka dari kekuasaan terpusat (bandingkan dengan uang fiat yang nilainya ditentukan oleh negara/bank sentral)
- Perlindungan terhadap double spending attack (penjelasan hal ini bisa dibaca di bawah)
Cryptocurrency sebelum Bitcoin
Cryptocurrency sebetulnya sudah lama muncul sebelum Bitcoin. Beberapa diantaranya:
Blinded Cash
Dibuat pertama kali di tahun 1983 oleh kriptografer David Chaum. Dia membayangkan sebuah nilai tukar yang diwakili dengan token. Token ini dapat ditransfer kepemilikannya lewat ‘blinding formula’ yang menjaga kerahasiaan para pihak yang bertransaksi. David membuat perusahaan Digicash, untuk komersialisasi konsepnya ini. Meskipun bangkrut di 1998, namun banyak algoritma Blinded Cash yang digunakan cryptocurrency setelahnya.
Hashcash
Mungkin hashcash-lah yang paling banyak meletakkan dasar untuk desain Bitcoin yang kita kenal sekarang ini. Dibuat untuk menghindari DDos dan mengatasi spam, hashcash menggunakan algoritma Proof of Work. Dibuat oleh Adam Back tahun 1997, Hashcash meletakkan dasar pembuatan blok yang direpresentasikan dalam hash. Sebelumnya telah diaplikasikan oleh Spam Assassin, Postmark dan banyak mailer lainnya, sebelum terkenal dan digunakan oleh Bitcoin dalam membuat blockchain.
B-Money
1998, Wei Dai mengusulkan sistem kas elektronis yang terdisitribusi namun bersifat anonim dengan nama B-Money. Sistem yang dia usulkan mengandung dua algoritma. Yang pertama, proof of work digunakan untuk menciptakan uang. Transaksi harus disebarkan kepada seluruh pihak yang berpartisipasi. Kontrak dapat dibuat dengan melibatkan badan arbitrase (pihak ketiga), dan jika terjadi ketidak jujuran, denda akan dikenakan dengan nilai yang telah ditentukan sebelumnya. Protokol kedua, saldo dan kepemilikan nilai harus disebarkan kepada seluruh pihak yang berpartisipasi setiap selesai transaksi. Protokol ini juga memastikan tidak ada inflasi, serta adanya jaminan dalam tiap transaksi sehingga jika ada kecurangan uang jaminan akan hilang. Meskipun sering disebut Satoshi dalam perancangan desain bitcoin, B-Money ini tidak pernah terwujud. Selain kompleksitas algoritmanya, B-Money membutuhkan jaringan para partisipan yang lancar dan tidak boleh terputus.
Bitgold
Dibuat oleh Nick Szabo di tahun yang sama dengan B-Money, Bitgold memiliki sistem proof of work yang saat ini digunakan oleh bitcoin. Satu hal yang revolusioner adalah sifatnya yang desentral, dengan menghilangkan otoritas pusat (semacam bank sentral) dan perantara (semacam bank) untuk melakukan transaksi. Tujuan Szabo adalah mata uang yang merefleksikan emas.
Masa Depan
Blockchain sebagai perwujudan konsep mata uang kriptografi memiliki potensi besar dalam membangun dasar perekonomian di masa depan. Bahkan selain cryptocurrency, di atas blockchain dapat dibangun algoritma pemrograman sederhana (dikenal dengan nama smart contract), yang memungkinkan blockchain sebagai satu ekosistem komplit dalam membuat dunia dengan basis desentralisasi dan persamaan bagi seluruh partisipan.
Kunjungi kami di https://kriptova.com untuk artikel-artikel teknis tentang blockchain dan cryptocurrency
Pingback:Belajar Trading Bitcoin untuk Pemula - Kriptova