Ada ribuan kecamuk dalam otak, dada dan langit-langit kamar
tapi keluar kebisuan
semua yang ingin dikatakan, disumbat tangan tak terlihat
tercekat di jakun,
atau ditelan tombol backspace.
Katakanlah benar walau pahit, sabda Al Mustafa,
namun ada yang hinggapnya di dalam dada
menjadi salah jika terbang menuju kata-kata
Buat pejalan di malam mendung gulita,
sekuntum cahaya adalah berkah tak terkira,
meskipun remang dalam selendang
yang sangat ingin disingkap
menghantarkan dahaga