Jika kamu seorang artis dan menghasilkan sesuatu yang pernah dikerjakan orang lain, kamu layak menyandang gelar penghalang evolusi. Pada masa Renaissance, muncul sekali banyak hal baru, yang belum pernah terpikirkan orang sebelumnya. Begitu menurut Robert Henri, di tahun 1900. Tapi, bukankah kita bisa menghasilkan sesuatu yang baru setelah mencoba meniru apa yang orang lain lakukan, lalu memodifikasinya?
Di jaman sekarang, kita beruntung ada penggerak evolusi seperti Elon Musk. Dia menciptakan sesuatu yang dalam kadar tertentu, baru. Hyperloop. Neuralink. Roket yang bisa dipakai berkali-kali dan bisa mendarat kembali. Mobil listrik masal. Sebetulnya tidak ada yang sama sekali baru. Yang ada adalah pendekatan baru sehingga menghasilkan manfaat yang berbeda. Mobil listrik dari dulu juga sudah ada. Tapi tidak semasif dan se-advance apa yang dilakukan Musk. Apakah ada metode tertentu sehingga bisa menghasilkan karya yang seperti itu? Berikut ringkasannya:
- Analisa masalah lewat metode berpikir ‘prinsip-pertama’ (Anda bisa cari tentang first principle thinking)
- Memanfaatkan pengetahuan multi disiplin (fisika digabung dengan marketing?)
- Buat prototipe cepat, lalu lakukan pengulangan terus
- Tekan biaya, namun memprioritaskan pengembangan besar-besaran
- Ambil resiko tinggi dengan potensi hasil yang juga sangat tinggi (beranikah Anda atau saya melakukannya?)
- Memelihara etika kerja tanpa lelah, dan selalu hadir. (ini yang saya kadang malas)
- Menarik bakat-bakat terbaik, lewat visi yang memikat
- Berpikirlah jangka panjang dengan kesabaran.
Terbaca sungguh ideal ya? Memang evolusi digerakkan oleh orang-orang yang cara pikir dan etos kerjanya di luar nalar.