Cukupnya Richard Stallman

Masih tentang kata-kata cukup, tahukah Anda riwayat hidup Richard Stallman? Dia masuk Lab Artificial Intelegence MIT tahun 1971. Kerjanya ngoprek Digital PDP-10, hingga menelorkan Emacs tahun 1975. Tahun 80-an ada perpecahan antar hacker di AI Labs, karena masing-masing pengen bikin usaha sendiri. Yang satu didirikan oleh Richard Greenblatt, desainer LISP, dengan nama LMI (Lisp Machine Incorporated), a hacker company. Sementara yang lain mendirikan Symbollics. Stallman merasa terkucil karena nggak ikutan. Karena pusing porting aplikasi yang cocok untuk keduanya, dia putuskan untuk bikin OS sendiri yang bebas.

GNU terbentuk secara formal di Januari 1984, dengan program pertama bison. Daripada memulai dengan Operating System, Stallman memilih untuk membangun aplikasi-aplikasi pelengkapnya dulu. Meskipun berhenti dari MIT dan fokus di GNU, Stallman tetap diperbolehkan memakai komputer dan tidur di kamarnya yang lama di lab AI MIT 545 Tech Square.

Di tahun 1990, dia memperoleh uang dari McArthur Foundation fellowship, $230,000. Ia investasikan uang itu di sebuah mutual fund, sehingga dia dapat hidup selamanya tanpa harus pusing dengan pendapatan. Dia tidak punya mobil. Dia bilang;\”Saya nggak ingin punya rumah. Saya nggak ingin menghabiskan banyak uang. Jika Anda menghabiskan banyak uang, maka Anda akan diperbudak untuk memperoleh banyak uang. Dan uang akan mengontrol hidup Anda\”.

Begitulah. Dia menggambarkan dirinya sebagai orang suci – Saint IGNUcius, dengan jubah dan laptop Toshiba kemana-mana (terutama saat memberikan ceramah). Eric Raymond ngatain Stallman mengidap penyakit Jesus Complex hehehe.. Stallman cuma ketawa. Bahkan Jeremmy Allison, komandannya Samba, pernah mengirim patch gcc kepada Stallman, dan ditolak. Apa Jeremmy bilang? \”Wah rasanya seperti mendapat penolakan dari Tuhan\” hehehe.. Aneh-aneh aja yee.

Moral dari cerita ini adalah… bahwa cukup itu adalah cukup. hehehe.. Cak Nun bilang, manusia yang paling bijaksana adalah manusia yang mengerti apa arti cukup. Atau inget buku Kuliah Tauhid yang aku dapet di pasar senen jaman dulu, kita harus memerdekakan diri dari Tuhan-tuhan temporer. Tuhan ego. Tuhan duit. Tuhan kekuasaan. maap ngelantur.. sengaja hehehe :). Tutup dulu yah.. ngoprek lagi nyoookkk..’

2 tanggapan pada “Cukupnya Richard Stallman

  • September 8, 2008 pukul 6:59 pm
    Permalink

    Inspiring..
    Bener tuh mas, mestinya kita semua kudu pemikirannya seperti itu..
    Dunia mah kalau diikutin abis kita nya hahahah

    Btw, nice blog, kapan kapan singgah ke blog saya yah, kasih komen gitu.. 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *