Tips Menghadapi Pelanggan dalam Pengembangan Software

Sudah lama nggak nulis tentang kerjaan. Ini saya mau nulis. Mungkin bermanfaat, terutama buat Anda yang freelancer, ronin, atau software house yang mengembangkan perangkat lunak berdasarkan permintaan pelanggan. Bisa juga untuk desainer web. Ini semua normatif dan non teknis.

  1. Hindari ngomong jorok
    Buat programmer web yang tiap hari ngurusin program, kata-kata CSS, Ajax, Javascript, PHP, Server, OOP adalah bahasa sehari-hari. Padahal kalau menghadapi pelanggan, itu adalah bahasa jorok yang harus dihindari. Jangan ngomongin jargon. Tetap fokus kepada kebutuhan pelanggan dan bagaimana menyelesaikan masalahnya. Memang di saat tertentu, kadang jargon dibutuhkan untuk menjelaskan sesuatu yang memang tidak ada padanannya. Tapi sebisa mungkin hindari. Jika memang terpaksa, jelaskan dengan sebisa mungkin.
  2. Kerjain PR-nya
    Kadang sebuah program tidak cukup hanya menjalankan fungsinya saja. Kemudahan dalam pengoperasiannya (kata preman pasar: faktor usability) biasanya sangat membantu pelanggan dalam meningkatkan produktifitas. Buat yang malas, mungkin kepikiran begini, jangankan memikirkan usability, software-nya jalan aja sudah bagus. Atau kalaupun jalan, dokumentasinya malas bikin. Yah, saya jamin, kalau begini tetap dipelihara, seumur hidup akan ngoding terus. hehehe.. itu juga kalau masih dipakai sama orang.
  3. Tepat Waktu
    Ini klasik dalam mengerjakan proyek. Tunda-tunda terus. Seperti sekolah dulu. Belajar kalau ada ujian. Kerjain proyek kalau sudah mepet deadline. Akhirnya minta kelonggaran waktu. Akhirnya biaya bengkak, pelanggan ngomel-ngomel. Padahal rumusnya simpel saja di mulut: jangan telat 🙂
  4. Tetap Berkomunikasi
    Kadang kala dalam pengerjaan, seringkali putus komunikasi dengan pelanggan. So, sering-seringlah komunikasi. Paling nggak kirim email, tanyain programnya dipakai atau tidak. Biasanya kalau sering ngobrol, sering muncul proyek-proyek sambilan lainnya. Di samping itu, hubungan personal yang baik, akan membantu saat ada masalah teknis atau administratif antar institusi.
    Atau kalau pas dalam pengerjaan, selalu beritakan kepada pelanggan. Meskipun program telat, programmer ngambeg atau pindah. Ya memang jangan semua urusan dapur, tapi semua hal yang nantinya akan berefek kepada pelanggan, beritakanlah.
  5. Semua pelanggan sama
    Mau besar, mau kecil, mereka semualah yang membayar hasil kerja. Perlakukanlah semuanya sama. Kan begitu diputuskan untuk diambil, Anda pasti sudah memutuskan bahwa itu proyek memang penting untuk diambil. Entah alasan harganya yang bagus atau kebutuhan teknisnya yang menantang.
  6. Jangan cuma sekedar bikinin program
    Selalu segarkan pengetahuan Anda tentang teknologi-teknologi baru, tren dan isu-isu hangat seputar bahasa pemrograman yang Anda gunakan. Ini semua efeknya untuk memperbaiki sistem yang Anda buat untuk pelanggan.

Hmm penting nggak sih nulis yang beginian? Mungkin Anda semua tahu apa yang seharusnya dilakukan, cuma pas ditengah-tengahnya tetap saja malas. Yah, anggap saja tulisan ini sebagai pengingat.

3 tanggapan pada “Tips Menghadapi Pelanggan dalam Pengembangan Software

  • Maret 19, 2008 pukul 12:15 am
    Permalink

    sepertinya…ini semua dulu pernah pak sofyan terapkan waktu kita bareng buat sistem HRDMS :))

  • Maret 19, 2008 pukul 9:09 pm
    Permalink

    Point 1 – 6 betul semua…… tambahan, point ke 7…. ikutin 6 point diatasnya hehehehe dan berdoa ..

  • April 8, 2008 pukul 4:18 pm
    Permalink

    Perlu gak ya nambahin dengan yang berikut ini:
    Jangan ragu berkata tidak, jika memang maksudnya tidak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *