Berjuang untuk Pasrah

katanya hidup ini hanya permainan,
tapi kenapa terbawa ritme
hingga tak mampu menguasai diri

menguasai
apa arti menguasai
apakah aku menggenggam nasibku?
apakah aku bisa memilih dari rahim mana aku harus lahir?
apa aku bisa memilih untuk bisa merasa terhadap sesuatu
dan tidak merasa terhadap sesuatu?

Semua semu
resistance is futile
pada akhirnya
puncak perjuangan
adalah
saat bisa pasrah sempurna

Satu tanggapan pada “Berjuang untuk Pasrah

  • Februari 15, 2011 pukul 11:51 am
    Permalink

    Mantap, senang saya dengan inti refleksinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *