Sebelum mencoba, pertama harus diidentifikasi dulu apakah ini kemalasan, atau kelelahan. Kadang badan perlu istirahat cukup, tidur cukup, makan cukup. Jika memang sudah yakin bahwa bukan kelelahan, maka perlu digali lagi kemalasan itu karena apa. Menurut Leon F. Seltzer, mencap diri sendiri atau orang lain malas, merupakan penyederhanaan dari masalah yang sesungguhnya. Seperti demam, kemalasan adalah simtom dari ketidaktertarikan terhadap apa yang di depan mata. Apa penyebab ketidaktertarikan itu? Andalah yang tahu.
Selain mencari penyebab kehilangan interes dan mengembalikannya, memvisualkan makna dan tujuan, rasa malas juga bisa di atasi dengan membangun kebiasaan. Kebiasaan terbangun lewat satu aktivitas kecil yang menjadi pemicu, sehingga menjadi rantai penyebab tindakan berikutnya. Saya malas juga menyelesaikan tulisan ini. Saya menulis ini untuk membangun rantai, membangun tenaga, untuk menyelesaikan tugas-tugas lain yang lebih berat.