Web3

Saat ini mungkin Anda sudah terlalu banyak mendengar web3. Atau belum. Sebelum ke sana, kita mundur dulu sejenak. Dari dulu saya selalu heran, kenapa konsep desentralisasi yang diusung oleh blockchain kripto berbasis mata uang tidak bisa diadopsi dengan baik. Berikut beberapa milestone:

  1. Cryptocurrency atau mata uang kripto.
    Prinsipnya dalah nilai mata uang tidak ditentukan oleh bank sentral, tapi melalui mekanisme pasar. Selain terbit mata uang, juga muncul banyak exchange sebagai pasar perdagangan mata uang kripto. Nama besarnya mencakup Bitcoin, Ethereum, Ripple, Monero, Cardano dll.
  2. Defi atau decentralised finance
    Transaksi keuangan seperti pinjaman, staking (menabung dan terkunci dalam jangka waktu tertentu), swap (tukar berbagai mata uang dengan cepat). Nama besarnya mencakup Uniswap dan Pancake
  3. NFT atau non fungible token
    NFT memberi stempel kepemilikan terhadap aset digital. Pemilik bisa memperjualbelikan stempelnya. Nama besarnya mencakup Ethereum, Solana, Tezos.
  4. Metaverse
    Proyeksi alam semesta dalam format digital berbasis blockchain. Proyek kripto dalam bidang ini adalah Decentraland (MANA).

Milestone ke 4, Web3

Milestone ini merupakan gabungan dari seluruh milestone sebelumnya. Merangkum semua ide desentralisasi dalam layanan Internet. Web3 adalah Web basis desentral dimana layanan web nantinya tidak dimiliki oleh korporasi besar, tapi terdesentralisasi. Biaya ditanggung bersama, baik para penyedia jasa maupun pengguna jasa. Nama besarnya mencakup Ethereum, Polkadot, Cosmos, ICP (Internet Computer).

Konsep web3 sendiri sudah lama digunakan di dalam komunitas Ethereum, sebagai library yang menjadi antar muka node. Penggagas utama Web3, Gavin Wood membawanya menjadi konsep umum. Platform utama yang mereka gunakan adalah Polkadot dan Kusama, proyek utama milik Gavin.

Proyek Web3

Beberapa proyek kripto telah memulai transisi untuk mendukung web3.

  1. Linkchain, menggunakan konsep Oracle machine sebagai abstraksi dari website ke mesin blockchain berbagai jaringan. Linkchain mendukung koneksi beberapa smart contract proyek blockchain seperti Ethereum, dan Solana
  2. ICP atau Internet Computer, yang menggunakan canister sebagai wadah smart contract dengan antar muka aplikasi web biasa.

Dari yang pernah saya baca dan pelajari, ICP-lah yang paling mendekati untuk mass adoption. Kandidat kedua adalah ekosistem Polkadot dengan Substrat-nya. Banyak proyek-proyek cryptocurrency lain yang punya konsep bagus, tapi tidak punya use case yang memadai. Hal ini menghalangi adopsi masal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *