Tujuan

Untuk mencapai tujuan, ada dua hal yang harus kita perhatikan. Pertama, tujuan itu sendiri. Kedua bagaimana mencapai tujuan itu. Konsep tentang tujuan seringkali dicampuri keinginan pribadi. Pribadi berarti syahwat, karena jarang pribadi selain itu. Karena antara syahwat dan ilham yang baik tidak bisa bercampur, apa kesimpulannya?

Alih-alih memvisualisasikan tujuan, kenapa kita jarang menengok ilham awal? Kita sibuk membuat ini itu, menginginkan besar kecil, tanpa menyadari keinginan itu munculnya dari mana. Bagaimana keinginan itu muncul? Rangkaian dari apa yang kita lihat dengar rasakan, diolah dengan kecenderungan karakter kita. Apakah itu syahwat? Ataukah ilham yang baik.

Yang ingin saya katakan adalah, mari berkontemplasi bersama, darimana keinginan itu muncul?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *